You are currently viewing Ponpes Bentuk Moralitas Generasi Muda, Pasangan HARAPAN Perhatikan Pendidikan Agama di Paluta 

Ponpes Bentuk Moralitas Generasi Muda, Pasangan HARAPAN Perhatikan Pendidikan Agama di Paluta 

  • Post comments:0 Comments

Padang Bolak Julu – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Hamsiruddin Siregar RCM dan Purba Hasibuan (HARAPAN) berkomitmen memperhatikan pendidikan agama di Paluta karena bagi mereka moralitas dan karakter generasi muda dibentuk di Pondok Pesantren.

Demikian penyampaian Hamsiruddin Siregar dalam sambutannya pada saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) TPI Balakka di Padang Bolak Julu, Paluta, pada Hari Senin, 14 Oktober 2024 lalu. Menurutnya, pondok pesantren di Paluta harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

“Apresiasi kepada pimpinan pondok pesantren yang telah mendidik generasi muda yang bertaqwa, berakhlakul karimah, terampil, dan berkualitas. Pendidikan agama penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan berintegritas di tengah masyarakat.”

Hamsiruddin menjelaskan, pendidikan agama masuk dalam prioritas perubahan pembangunan menuju Paluta BERSERI (Bermartabat Sejahtera Mandiri). Menurutnya, setelah 15 tahun Paluta mekar tetapi masih banyak kekurangannya termasuk keberpihakan terhadap pondok pesantren.

“Mendengar aspirasi bapak pimpinan pondok pesantren jujur saya terkejut bahwa tidak ada keberpihakan Pemda terhadap pondok pesantren, maka dari itu saya kandidat nomor urut 2 berjanji akan memperhatikan pendidikan agama di Paluta ini.”

Drs. Salman Amidi Siregar Selaku Pimpinan Pondok Pesantren TPI Balakka ini mengatakan, bahwa sejak ia memimpin Ponpes tersebut, pemerintah daerah Paluta berkali-kali ingin membantu tapi hanya janji kosong tidak ada yang ditepati.

“Saya bukan menjelek-jelekkan pemerintah sebelumnya tetapi kenyataannya seperti itu, tidak ada keberpihakan pemerintah daerah terhadap pondok pesantren, bisa dilihat bangunan di pondok ini jauh dari kata layak, tapi alhmdulillah pendidikan santri tetap berjalan.”

Ia menyinggung soal prestasi pemerintah daerah yang minim khususnya di bidang keagamaan, terbukti sambungnya, pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-39 Tingkat Provinsi Sumatera Utara 2024 lalu, Kabupaten Paluta tidak mendapat nominasi.

“Paluta minim prestasi, dapat kita lihat pada gelaran MTQ kemarin kita berada di rangking yang sangat rendah, padahal dengan populasi islam yang lumayan dan puluhan pondok pesantren yang ada di Paluta, hal ini sangat kita sesalkan.” (***)

Tinggalkan Balasan