Gunung Tua – Sejak Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) berdiri 17 tahun lalu, persoalan pembangunan di Paluta belum merata khususnya infrastruktur jalan yang menjadi akses masyarakat melakukan aktivitas dan mobilitas masih banyak yang tidak diperhatikan pemerintah daerah (pemda).
Seperti jalan menuju Desa Simandiangin, Padang Bolak yang rusak, berlobang serta berlumpur. Kondisi desa ini adalah gambaran persoalan pemerataan infrastruktur jalan dari ratusan desa di Paluta yang belum selesai semenjak belasan tahun lalu.
Desa Simandiangin seperti “dianaktirikan” dari pembagian kue pembangunan daerah, padahal berada di Kecamatan yang dekat dengan ibukota Paluta, Gunung Tua. Bagaimana dengan desa-desa yang lain? Tentu lebih parah dan memprihatinkan.
Begitulah ekpresi kekecewaan masyarakat Simandiangin terhadap pemda Paluta yang diluapkan kepada Pasangan Calon Bupati Paluta Hamsiruddin Siregar dan Purba Hasibuan (HARAPAN) saat berkunjung ke desa tersebut, pada Hari Jum’at, 8 November 2024. Hatobangon desa itu menaruh harapan besar kepada Hamsiruddin terhadap perubahan Kabupaten Paluta.
“Sejak Paluta berdiri baru kali ini ada calon bupati datang ke desa ini, kondisi jalan ke tempat kami tak pernah bagus, kami terkesan dianaktirikan, padahal lokasi desa ini termasuk Kecamatan Padang Bolak.”
“Terimakasih atas kedatangan Bapak Hamsiruddin ke desa ini, kami tidak menyangka bapak mau ke tempat kami ini, kami menaruh harapan besar kepada bapak, agar desa ini diperhatikan pemimpin Paluta selanjutnya, kami doakan bapak terpilih jadi bupati.”
Menanggapi akan hal itu, Kandidat Bupati Paluta Nomor Urut 2, Hamsiruddin menyampaikan akan membangun infrastruktur jalan di Paluta. Katanya, jika pasangan HARAPAN menang akan melakukan perubahan kebijakan pemda yang pro terhadap masyarakat, terutama perbaikan jalan yang rusak di setiap desa di Paluta.
“Melihat kondisi jalan ke desa ini saya sedih melihat daerah kita ini, tidak layak Paluta seperti ini padahal sudah mekar 17 tahun. Makan dari itu catat baik-baik, jika pasangan HARAPAN menang akan kami benahi infrastruktur jalan di setiap pelosok desa.”
Selain itu, Hamsiruddin juga menegaskan akan memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia, karena baginya Paluta termasuk kabupaten yang tertinggal di Sumatera Utara, baik pendidikan maupun ekonomi masyarakat.
“Tadi saya menerima masukan dari masyarakat, selain jalan yang buruk, pendidikan juga harus dibenahi termasuk jaringan komunikasi. Maka dari itu mari kita rapatkan barisan menangkan Pasangan Harapan. Kami tidak mencari kekayaan, niat kami murni ingin membangun Paluta.” (***)