Gunungtua – Siapa yang tidak kenal Almarhum Raja Inal Siregar, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ke-13 tahun 1988 – 1998. Pada masanya, ia pernah mempopulerkan slogan MARTABE (Marsipature Huta Nabe).
MARTABE dijadikan visi pembangunan Sumut untuk mengajak para perantau yang sukses agar balik membangun kampung halaman masing-masing. Hal inilah yang menginspirasi Hamsiruddin Siregar RCM peduli dan berkontribusi terhadap Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Calon Bupati Paluta ini menceritakan niatnya maju pada kontestasi Pilkada Paluta tidak untuk mencari kekayaan tapi tulus ingin membangun kampung halaman, memperbaiki pemerintahan Paluta, baik infrastruktur maupun SDM dan pendidikan.
“Saya teringat pesan Almarhum Raja Inal Siregar Marsipature Huta Nabe, itulah yang menjadi pegangan saya murni dan ikhlas membangun Paluta, tidak mencari kekayaan. Karena saya melihat Paluta butuh berbenah, banyak hal yang harus kita perbaiki kedepannya.”
Hal ini disampaikan pada saat Pengukuhan Tim Pemenangan Pasangan Hamsiruddin Siregar dan Purba Hasibuan (HARAPAN) Kecamatan Portibi dan Padang Bolak, di Aula Waterboom RCM, Gunungtua, pada Hari Sabtu, 14 September 2024.
Diketahui, hingga saat ini Pasangan HARAPAN telah membentuk tim pemenangan di 8 kecamatan, yaitu Halongonan, Halongonan Timur, Padang Bolak Julu, Padang Bolak Tenggara, Hulu Sihapas, Batang Onang, Ujung Batu, Portibi.
Hamsiruddin Siregar mengatakan dihadapan para tim bahwa akan membangun ekonomi masyarakat secara menyeluruh dan merata. Pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan perkebunan akan diperbaiki, karena hal itu merupakan vital dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan SDM masyarakat.
“Visi kita Paluta BERSERI (Bermartabat Sejahtera Mandiri), kita akan membangun ekonomi masyarakat, langkah awal perbaikan infrastruktur jalan. Peningkatkan SDM masyarakat melalui pembenahan pendidikan dan kesehatan. Karena Paluta jauh tertinggal dari kabupaten/kota lainnya.”
Senada dengan Hamsiruddin, Sunggul Lelo Siregar, Dewan Penasehat Tim HARAPAN menjelaskan, setelah 15 Paluta mekar dari Kabupaten Tapanuli Selatan, belum ada kemajuan, kondisi yang terjadi di lapangan seperti belum merdeka, miris dan sangat memprihatinkan.
“Kita lihat bersama bahwa Paluta ini sudah mekar selama kurang lebih 15 tahun. Pembangunan minim, dunia pendidikan amburadul, kesehatan memilukan. Alhamdulillah ada Hamsiruddin Siregar yang berniat ikhlas untuk membangun dan memajukan kampung halaman tercinta ini.” (***)