You are currently viewing Pasangan HARAPAN Satu-Satunya Kandidat yang Lewati Genangan Air Berlumpur Saat Daftar ke KPU 

Pasangan HARAPAN Satu-Satunya Kandidat yang Lewati Genangan Air Berlumpur Saat Daftar ke KPU 

  • Post comments:0 Comments

Gunungtua – Pasangan Hamsiruddin Siregar RCM dan Purba Hasibuan (HARAPAN) telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Lawas Utara (Paluta) pada tanggal 28 Agustus 2024 pada hari Rabu lalu.

Ribuan masyarakat ikut mengantarkan pasangan tersebut ke KPU, pawai dengan berjalan kaki mulai dari Bagas Godang, Perumahan RCM, Gunung Tua. Rombongan tim melewati genangan air yang berada di sisi sebelah kanan mesjid Raya Gunung Tua Gerbang masuk ke KPU Paluta.

Hamsiruddin Siregar begitu menyayangkan adanya kubangan air yang berlumpur tersebut persis di depan kantor KPU. Menurutnya, iktikat pemerintah daerah terhadap pembangunan jalan rusak di Paluta kurang.

“Miris melihat pembangunan Paluta ini, di kota ini saja sudah dipertontonkan pembangunan infrastruktur yang buruk. Jalan ke KPU saja bisa berlumpur dan becek, apalagi sampai kita cek ke seluruh pelosok desa di Paluta ini, mungkin ada yang lebih parah lagi,” ujarnya.

Purba Hasibuan menambahkan, bahwa pasangan Harapan akan mengharamkan pemotongan anggaran di pemda terutama dana desa demi terwujudnya pembangunan yang merata ke sejumlah daerah terpencil di Paluta.

“Maka dari itu kami pasangan Harapan datang membawa perubahan untuk Paluta yang BERSERI. Kami juga akan mengharamkan pemotongan dana atau anggaran apapun demi terwujudnya pembangunan yang baik untuk Paluta kita ini,” katanya.

Hamsiruddin Siregar menegaskan, dalam pengelolaan pemerintahan akan menempatkan orang-orang yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Dia juga akan mengharamkan adanya jual beli jabatan di pemda Paluta.

“Kami akan menempatkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya, yang sesuai dengan keahliannya, dan mengharamkan jual beli jabatan, seperti yang terjadi selama ini, itu komitmen kami,” tegasnya.

Dari 3 kandidat bakal calon bupati Paluta yang ada, hanya Hamsiruddin Siregar dan Purba Hasibuan (HARAPAN) lah yang mau berjalan di atas kubangan air berlumpur, sebagai simbol protes dan keprihatinan terhadap pembangunan yang bobrok beberapa dekade ini.

Tinggalkan Balasan