Hamsiruddin Siregar bertekad menjadikan Padang Lawas Utara menjadi kabupaten terbaik di Sumatera Utara. Ia berkomitmen membawa perubahan di Padang Lawas Utara dan masuk 10 besar kabupaten/kota dalam kurun 3 tahun ia memimpin. Target ini tidak muluk-muluk mengingat track record dan kepemimpinan Hamsiruddin di dunia usaha dan bisnis tak bisa diragukan lagi.
Seperti yang kita ketahui bahwa Padang Lawas Utara saat ini sangat jauh tertinggal di Sumatera Utara dari berbagai sektor, khususnya pengembangan sumber daya manusia. Saat ini Padang Lawas Utara masuk dalam 10 besar kabupaten/kota yang tertinggal dari sisi ekonomi, pertanian dan perkebunan di Sumatera Utara.
Untuk mencapai prestasi tersebut, Hamsiruddin akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Utara, dan daerah lain khususnya di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), termasuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan Kabupaten Padang Lawas Utara.
Tahap awal, Hamsiruddin akan mendorong penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang jelas dan terstruktur untuk infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan sektor lainnya dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan dan berkesinambungan.
Dari sisi pengembangan sumber daya manusia, Hamsiruddin akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, vokasi dan pelatihan untuk mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian untuk mengurangi tingkat pengangguran.
Bidang infrastruktur, ia akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, air bersih, dan sanitasi khususnya di daerah terluar untuk meningkatkan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Padang Lawas Utara.
Selanjutnya, Hamsiruddin akan menghidupkan pariwisata Padang Lawas Utara dengan membangun industri pariwisata yang melibatkan berbagai stakeholder terkait; menjalin kemitraan strategis dengan pihak swasta, LSM dan organisasi masyarakat sipil untuk membuka lapangan kerja dan peningkatan PAD.
Dia juga akan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi modern dan digitalisasi untuk mempercepat penyediaan layanan publik yang lebih responsif dan akuntabel kepada masyarakat. Hal ini tidak hanya mempermudah akses layanan bagi masyarakat tetapi juga meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintah.