You are currently viewing Falsafah “Manjappal Tu Balian Mangalngei Tu Bagasan”

Falsafah “Manjappal Tu Balian Mangalngei Tu Bagasan”

  • Post comments:0 Comments

Falsafah Manjappal tu Balian, Mangalngei tu Bagasan merupakan pegangan atau prinsip yang dipegang kuat oleh Hamsiruddin Siregar. Ia merupakan seorang tokoh yang berasal dari Desa Nagasaribu, Padang Lawas Utara. Falsafah ini memiliki makna penting dalam perjalanan hidup sosok Hamsiruddin.

Istilah Manjappal tu Balian bisa diartikan sebagai upaya atau usaha untuk mencari segala sesuatu di daerah orang atau di perantauan. Sedangkan “Mangalngei tu Bagasan dapat diartikan segala sesuatu yang didapatkan akan dihabiskan di dalam atau di daerah sendiri.

Sederhananya adalah “berkarir di tanah rantau, kemudian berbagi ke kampung halaman”. Hal ini merupakan pesan moral kepada generasi muda bila mana nanti pergi merantau, setelah berhasil akan kembali ke kampung halaman untuk membangun tanah kelahiran.

Hal ini sama dengan slogan MARTABE (marsipature huta nabe) yang digaungkan oleh Mantan Gubernur Sumatera Utara Alm Raja Inal Siregar, suatu himbauan atau pesan kepada putra putri terbaik Sumut yang sudah berhasil di ibu kota agar kembali ke daerah untuk membangun kampung masing-masing.

Hamsiruddin begitu terobsesi dengan slogan MARTABE ini. Maka ketika ia pulang kampung 10 tahun lalu (2024), ia membuka lapangan pekerjaan dengan membangun perumahan yang berjumlah ratusan unit. Lalu Hamsiruddin mengenalkan kembali istilah MARTABE Paluta Jilid II. Semangat untuk membangun kampung halaman, Padang Lawas Utara.

Falsafah ini mengajarkan Hamsiruddin Siregar untuk berusaha keras, ulet, tekun dan jujur dalam menjalani pekerjaan di kampung orang. Kini ia telah sukses di perantauan yang berangkat dari dunia usaha atau bisnis. Selain itu, Hamsiruddin juga aktif di berbagai organisasi sosial masyarakat.

Dengan modal kesuksesannya di Jakarta, ia pun terpanggil pulang kampung (pulkam) untuk membangun tanah kelahiran, Padang Lawas Utara. Karena dia melihat masih banyak kekurangan di Padang Lawas Utara, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, pelayanan publik, maupun infrastruktur jalan di beberapa desa terpencil.

Hamsiruddin Siregar balik kampung tidak untuk mencari uang, tetapi membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Padang Lawas Utara. Ia merasa terpanggil sesuai apa yang diinginkan oleh masyarakat, maka atas dasar itulah Hamsiruddin Siregar akan ikut maju pada kontestasi Pilkada Paluta 2024.

Tinggalkan Balasan